1.
Esensi UU no 3 tahun 2005
EKeolahragaan nasional diselenggarakan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
EKeolahragaan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan jasmani, rohani, dan sosial serta membentuk watak dan kepribadian
bangsa yang bermartabat.
EKeolahragaan nasional bertujuan memelihara dan
meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan
nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina
persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat
harkat, martabat, dan kehormatan bangsa.
Segala
macam yang berkaitan dengan keolahragaan dan pendidikan jasmani telah ada dalam
peraturan perundang undangan negara bahwa keolahragaan nasional sangat penting
dan harus dikembangkan pada masyarakat sehingga keolahragaan nasional perlu
bisa merata.
2. Pendidikan yang membebaskan
v Pendidikan yang membebaskan adalah pendidikan
yang menumbuhkan kesadaran kritis transitif
v Dalam proses belajar yang menafsirkan masalah –
masalah, percaya diri dalam berdiskusi, mampu menerima dan menolak. Kontradiksi
guru murid (perbedaan guru sebagai yang menjadi sumber segala pengetahuan
dengan murid yang menjadi orang yang tidak tahu apa - apa) tidak ada. Anak
didik tidak dilihat dan ditempatkan sebagai obyek yang harus diajar dan
menerima. Demikian juga sebaliknya guru tidak berfungsi sebagai pengajar. Guru
dan murid adalah sama – sama belajar dari masalah yang dihadapi.
3. PUS ialah pendidikan yang ditujukan kepada setiap
warga negara yang memiliki hak untuk memperoleh pendidikan dan pemerintah
bertanggung jawab terhadap pendidikan warga negaranya . indikasi orang yang
mendapatkan pus adalah pendidikan yang telah beredar dimana mana baik fasilitas
perantara dan lembaga lembaga yang telah berdiri.
4. Permasalahan pokok polemik UAN di antara
pendidik dan peserta didik
ü Kepengawasan kurang ketat
ü Fasiltas yang kurang memumpuni di daerah
tertentu, sekolah pinggiran atau sekolah di pedesaan UN merupakan hal yang
cukup memberatkan, oleh karena situasi dan kondisi yang jauh berbeda. Untuk
fasilitas sekolah misalnya banyak sekolah pinggiran atau pedesaan berjalan
seadanya gedung yang sederhana, perpustakaan, laborat dan tenaga pengajarnya pun
seadanya pula
ü UN merupakan salah satu jenis penilaian yang
diselenggarakan pemerintah guna mengukur keberhasilan belajar siswa/ siswi.
Dalam beberapa tahun ini kehadirannya menjadi perdebatan dan kontroversi di
masyarakat.
ü Standart kelulusan
ü Masih banyak peserta didik yang berusaha
berbuat curang
Perbandingan dengan negara lain :
Kita tidak bisa membanding dengan Singapore, yang hanya satu kota,
tidak bisa dengan Belanda yang cuma dua , tiga kabupaten dijadikan satu. Setahu
saya Amerika tidak UN, Australia UNnya per Negara Bagian dan perduduknya
sedikit. Apakah Cina , India , Rusia ada UN , kalau adamungkin jadi perbadingan
buat kita. Tentu akan ada jawaban normatif bahwa UN ini sesuai dengan stuasidan
kondisi kita.Sekarang tentang kelulusan. Ujian O level di Singapura
kalau tidak salah menguji 5 atau 7
matapelajaran. Lulus satu
mata pelajaran mereka juga lulus , tentu yang bisa melanjutkan pendidikan merekayang jumlah
kelulusan tinggi. Namun bagi mereka yang akan terjun kelapangan kerja sudah
punya ijazah.Kalu tidak salah tidak ada ujian masuk PT, dilihat dari angka UN
saja. Kalau di Philipina tidak ada UN ,yang ada ujian masuk PT. Australia
hampir sama dengan Singapore , hasil UN dipakai untuk masuk PT.Banyak negeri
sekarang pakai promosi otomatis, jadi selalu naik kelas. Ada yang menarik di
Australia,UN negara bagian itu hanya di akhir kelas 12. Jadi tidak ebtanas SD,
UN SMP. Bagaimana merekamenjaga mutu anak didik, ada semacam test evaluasi belajar di kelas 3, 5, 7 dan 9. PDKnya mendatangisekolah untuk melaksanakan test. Tidak serentak. Anak-2 mau masuk SMP dilihat angka kelas 5, itujuga untuk favourite
school. Sebulan sebelum akhir tahun ajaran anak-2 SD sudah tahu dimana
SMPnya,dan kemudian mereka bisa berlibur dengan tenang.
· Uan kurang
berkontribusi dalam negeri ini dikarenakan masih saja banyak masalah yang
terjadi dimana mana tentang uan ini. Dimana hasil dari uan sendiri hanya
ditentuka oleh 50 soal yang ada. Sedangkan belajar kita terdapat dari 5
semester secara sudah jelas bahwa dari 5 semester hanya dibuat 50 soal. Jadi
uan itu kurang berkontribusi.
5. Peran
strategis pendidikan dalam pembangunan suatu bangsa
§ Peran
pendidikan olahraga, pendidikan dapat menjadi sarana dan pengembangan olahraga
di sekolah
§ Peran
pendidikan kesehatan, dalam
meningkatkan kesehatan dapat diterapkan pada program atau kurikulum diberbagai
jenjang pendidikan. Pada jenjang pendidikan dini, dasar, dan menengah, sekolah
dapat menerapkan program-program atau kurikulum baik yang bersifat
intrakurikuler seperti adanya pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) yang
secara tidak langsung dapat mendidik siswa untuk mengenal dan memahami
lingkungannya sehingga peserta didik terbiasa untuk hidup bersih dan sehat.
§ Dan
pendidikan sosial, ekonomi, politik, dan budaya
Silahkan berkomentar dengan bijak serta sesuai dengan topik ConversionConversion EmoticonEmoticon