PEMERINTAHAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Untuk
membantu kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Kepala Daerah telah ditetapkan
organisasi dan tata kerja serta uraian tugas dan fungsinya berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo sebagai berikut :
1. Peraturan Daerah Kabupaten
Probolinggo Nomor 07 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah dan Staf Ahli Kabupaten Probolinggo serta Uraian Tugas dan Fungsinya,
yang terdiri dari, Sekretariat Daerah; Staf Ahli; Asisten Tata Praja, meliputi
: Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum, serta Bagian Organisasi; Asisten Ekonomi
dan Pembangunan, meliputi : Bagian Penyusunan Program, Bagian Komunikasi dan
Informatika serta Bagian Kesejahteraan Rakyat; dan Asisten Administrasi,
meliputi : Bagian Umum, Bagian Protokol dan Rumah Tangga serta Bagian
Pengelolaan dan Pengadaan.
2. Peraturan Daerah Kabupaten
Probolinggo Nomor 08 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Probolinggo serta Uraian Tugas dan
Fungsinya.
3. Peraturan Daerah Kabupaten
Probolinggo Nomor 09 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas
Kabupaten Probolinggo serta Uraian Tugas dan Fungsinya, yang terdiri dari Dinas
Pendidikan; Dinas Kesehatan; Dinas Sosial; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
Dinas Perhubungan; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga; Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya; Dinas Pekerjaan Umum
Pengairan; Dinas Koperasi; Usaha Kecil dan Menengah; Dinas Perindustrian dan
Perdagangan; Dinas Pertanian; Dinas Perkebunan dan Kehutanan; Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan; Dinas Perikanan dan Kelautan; Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata; Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah; dan Dinas Pendapatan Daerah.
4. Peraturan Daerah Kabupaten
Probolinggo Nomor 10 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo serta Uraian Tugas dan Fungsinya, yang
terdiri dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Badan Kesatuan Bangsa, Politik
dan Perlindungan Masyarakat; Badan Lingkungan Hidup; Badan Ketahanan Pangan dan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian; Badan Pemberdayaan Masyarakat; Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; Kantor Arsip Daerah; Kantor
Perpustakaan Umum Daerah; Kantor Pemuda dan Olah Raga; Kantor Penanaman Modal
dan Perijinan
KEBIJAKAN PERWILAYAHAN
Kebijakan
perwilayahan pembangunan di Kabupaten Probolinggo dibagi menjadi 2 (dua)
Hierarkhi pusat pelayanan yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo, adalah
sebagai berikut :
1. Hierarkhi I Kabupaten Probolinggo adalah
Kota Kraksaan,
yang merupakan pusat Wilayah Pembangunan I. yang termasuk dalam wilayah
pembangunan ini adalah Kecamatan Kraksaan, Kecamatan Pajarakan, Kecamatan
Krejengan dan Kecamatan Besuk. Fungsi pengembangan utama sebagai pemerintahan,
perkotaan, pendidikan, perikanan dan jasa.
2. Hierarkhi II adalah kota-kota
lainnya yang menjadi pusat Wilayah Pembangunan II sampai Wilayah Pembangunan VI
Kabupaten Probolinggo, yaitu :
Kota Paiton, yang merupakan yang Wilayah Pembangunan II. yang termasuk dalam wilayah pengembangan ini adalah Kecamatan Paiton, Kecamatan Kotaanyar dan Kecamatan Pakuniran. Fungsi pengembangan utama sebagai kawasan industri, sumber energi dan perikanan.
Kota Gading, yang merupakan yang Wilayah Pembangunan III. yang termasuk dalam wilayah pengembangan ini adalah Kecamatan Gading, Kecamatan Krucil dan Kecamatan Tiris. Fungsi pengembangan utama sebagai pusat pengembangan agropolitan, agrowisata dan kawasan lindung.
Kota Leces, yang merupakan yang Wilayah Pembangunan IV. yang termasuk dalam wilayah pembangunan ini adalah Kecamatan Leces, Kecamatan Dringu, Kecamatan Gending, Kecamatan Maron, Kecamatan Banyuanyar dan Kecamatan Tegalsiwalan. Fungsi pengembangan utama sebagai penyangga perkotaan, industri dan perikanan.
Kota Wonomerto, yang merupakan yang Wilayah Pembangunan V. yang termasuk dalam wilayah pembangunan ini adalah Kecamatan Wonomerto, Kecamatan Sumberasih, Kecamatan Bantaran, Kecamatan Kuripan dan Kecamatan Sumber. Fungsi pengembangan utama sebagai pusat pengembangan kawasan pertambangan, perikanan dan pariwisata.
Kota Tongas, yang merupakan yang Wilayah Pembangunan VI. yang termasuk dalam wilayah pembangunan ini adalah Kecamatan Lumbang, Kecamatan Sukapura dan Kecamatan Tongas. Fungsi pengembangan utama sebagai kawasan agropolitan, pariwisata dan industri.
Kota Paiton, yang merupakan yang Wilayah Pembangunan II. yang termasuk dalam wilayah pengembangan ini adalah Kecamatan Paiton, Kecamatan Kotaanyar dan Kecamatan Pakuniran. Fungsi pengembangan utama sebagai kawasan industri, sumber energi dan perikanan.
Kota Gading, yang merupakan yang Wilayah Pembangunan III. yang termasuk dalam wilayah pengembangan ini adalah Kecamatan Gading, Kecamatan Krucil dan Kecamatan Tiris. Fungsi pengembangan utama sebagai pusat pengembangan agropolitan, agrowisata dan kawasan lindung.
Kota Leces, yang merupakan yang Wilayah Pembangunan IV. yang termasuk dalam wilayah pembangunan ini adalah Kecamatan Leces, Kecamatan Dringu, Kecamatan Gending, Kecamatan Maron, Kecamatan Banyuanyar dan Kecamatan Tegalsiwalan. Fungsi pengembangan utama sebagai penyangga perkotaan, industri dan perikanan.
Kota Wonomerto, yang merupakan yang Wilayah Pembangunan V. yang termasuk dalam wilayah pembangunan ini adalah Kecamatan Wonomerto, Kecamatan Sumberasih, Kecamatan Bantaran, Kecamatan Kuripan dan Kecamatan Sumber. Fungsi pengembangan utama sebagai pusat pengembangan kawasan pertambangan, perikanan dan pariwisata.
Kota Tongas, yang merupakan yang Wilayah Pembangunan VI. yang termasuk dalam wilayah pembangunan ini adalah Kecamatan Lumbang, Kecamatan Sukapura dan Kecamatan Tongas. Fungsi pengembangan utama sebagai kawasan agropolitan, pariwisata dan industri.
PENDUDUK DAN MATA PENCAHARIAN
Jumlah
Penduduk Kabupaten Probolinggo berdasarkan penghitungan BPS pada tahun 2008
sebanyak 1.092.036 jiwa terdiri dari laki-laki 523.652 jiwa dan perempuan
568.384 jiwa, dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,01 %. Adapun
tingkat kepedatan penduduk rata-rata 644 jiwa/Km2 dengan tingkat kepadatan
tertinggi di Kecamatan Sumberasih sebesar 1.907 jiwa/Km2 dan tingkat kepadatan
terendah sebesar 186 jiwa/Km2 di Kecamatan Sumber.
Mayoritas masyarakatnya beragama Islam 95,40 %, Kristen/Protestan 1,46 %, Katolik 1,45 %, Budha 0.08 %, sedangkan masyarakat yang beragama Hindu 1,50 % tersebar di Kecamatan Sumber dan Sukapura.
Berdasarkan karakteristik daerah + 60 % mata pencaharian penduduk bekerja di sektor pertanian, sedangkan untuk daerah pantai seperti di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan dan Paiton sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Sedangkan daerah pegunungan memungkinkan untuk pengembangan tenaga kerja pada sektor perkebunan dengan berbagai komoditinya. Dari perkembangan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian tersebut, semakin lama peranannya cenderung menurun dan tergeser oleh sektor non pertanian seperti industri, perdagangan dan jasa yang cenderung meningkat.
Adapun prosentase mata pencaharian penduduk Kabupaten Probolinggo, adalah sebagai berikut :
- Petani : 46,2 %
- Buruh Tani : 37,0 %
- Nelayan : 0,80 %
- Petani Tambak : 2,0 %
- Pedagang/Pengusaha : 6,5 %
- Buruh Industri/Bangunan/Pertambangan : 2,7 %
- PNS/ABRI : 2,2 %
- Pengrajin : 0,4 %
- Pensiun : 0,6 %
- Lain-lain : 1,6 %
Mayoritas masyarakatnya beragama Islam 95,40 %, Kristen/Protestan 1,46 %, Katolik 1,45 %, Budha 0.08 %, sedangkan masyarakat yang beragama Hindu 1,50 % tersebar di Kecamatan Sumber dan Sukapura.
Berdasarkan karakteristik daerah + 60 % mata pencaharian penduduk bekerja di sektor pertanian, sedangkan untuk daerah pantai seperti di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan dan Paiton sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Sedangkan daerah pegunungan memungkinkan untuk pengembangan tenaga kerja pada sektor perkebunan dengan berbagai komoditinya. Dari perkembangan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian tersebut, semakin lama peranannya cenderung menurun dan tergeser oleh sektor non pertanian seperti industri, perdagangan dan jasa yang cenderung meningkat.
Adapun prosentase mata pencaharian penduduk Kabupaten Probolinggo, adalah sebagai berikut :
- Petani : 46,2 %
- Buruh Tani : 37,0 %
- Nelayan : 0,80 %
- Petani Tambak : 2,0 %
- Pedagang/Pengusaha : 6,5 %
- Buruh Industri/Bangunan/Pertambangan : 2,7 %
- PNS/ABRI : 2,2 %
- Pengrajin : 0,4 %
- Pensiun : 0,6 %
- Lain-lain : 1,6 %
PEREKONOMIAN DAERAH
Secara umum pencapaian pelaksanaan pembangunan di Kabupaten
Probolinggo, baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, dunia usaha maupun
masyarakat luas menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini antara lain
tercermin dari besarnya kontribusi sektor pembangunan dalam peningkatan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) maupun Income Per Kapita.
Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya merupakan gambaran dari aktifitas pereknomian masyarakat di daerah yang juga digunakan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan indikator PDRB Atas Dasar Harga Konstan pertumbuhan ekonomi selama kurun waktu 5 (lima) tahun menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2004 pertumbuhannya sebesar 4,45 % dan pada tahun 2005 menurun menjadi 4,43 %. Untuk selanjutnya pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5,69 %. Pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,97 %. Pada tahun 2008 PDRB Kabupaten Probolinggo diperkirakan mencapai 6 %. Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi tersebut memberikan dampak terhadap nilai pendapatan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa naiknya pertumbuhan ekonomi tersebut memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan perkapita masyarakat di Kabupaten Probolinggo.
Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya merupakan gambaran dari aktifitas pereknomian masyarakat di daerah yang juga digunakan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan indikator PDRB Atas Dasar Harga Konstan pertumbuhan ekonomi selama kurun waktu 5 (lima) tahun menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2004 pertumbuhannya sebesar 4,45 % dan pada tahun 2005 menurun menjadi 4,43 %. Untuk selanjutnya pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5,69 %. Pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,97 %. Pada tahun 2008 PDRB Kabupaten Probolinggo diperkirakan mencapai 6 %. Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi tersebut memberikan dampak terhadap nilai pendapatan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa naiknya pertumbuhan ekonomi tersebut memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan perkapita masyarakat di Kabupaten Probolinggo.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO 2008-2013
Visi
Terwujudnya Kabupaten Probolinggo Yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia.
Misi
1. Mewujudkan
Kesejahteraan Masyarakat Melalui Peningkatan Daya Saing Daerah, Pertumbuhan
Ekonomi Berbasis Kerakyatan, dan Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Yang
Berkelanjutan
2. Mewujudkan
Masyarakat Yang Berakhlak Mulia Melalui Peningkatan Kualitas Pelaksanaan
Otonomi Daerah Dalam Penyelenggaraan Kepemerintahan Yang Baik dan Bersih
Visi
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo 2005-2025
Terwujudnya Kabupaten Probolinggo Yang Berdaya Saing.
Terwujudnya Kabupaten Probolinggo Yang Berdaya Saing.
Silahkan berkomentar dengan bijak serta sesuai dengan topik ConversionConversion EmoticonEmoticon