Uji Geser


Tegangan Geser
Tegangan geser merupakan tegangan yang bekerja sejajar atau menyinggung permukaan. Perjanjian tanda untuk tegangan geser sebagai berikut:
Tegangan geser yang bekerja pada permukaan positif suatu elemen adalah positif apabila bekerja dalam arah positif dari salah satu sumbu-sumbu positif dan negatif apabila bekerja dalam arah negatif dari sumbu-sumbu. Tegangan geser yang bekerja pada permukaan negatif suatu elemen adalah positif apabila bekerja dalam arah negatif sumbu dan negatif apabila bekerja dalam arah positif.

Prinsip Tegangan Geser
Sifat-sifat suatu bahan dalam keadaan geser dapat ditentukan secara eksperimental dari uji-uji geser langsung (direct shear) atau puntiran (torsion). Uji-uji yang kemudian dilakukan dengan memuntir pipa-pipa berongga, sehingga menghasilkan suatu keadaan geser murni.

Sebagai suatu contoh dapat dilihat pada sambungan baut. Tegangan geser pada baut diciptakan olah aksi langsung dari gaya-gaya yang mencoba mengiris bahan. Tegangan geser dapat diperoleh dengan membagi gaya geser terhadap luas.

Bagian awal dari diagram tegangan-regangan geser sebuah garis lurus, seperti dalam keadaan tarik. Untuk daerah elastis linier, tegangan geser berbanding lurus dengan regangan geser, jadi diperoleh persamaan berikut bagi hukum Hooke untuk keadaan geser.

·        Tegangan geser pada permukaan-permukaan yang berhadapan besarnya sama tapi arahnya berlawanan.
·        Tegangan geser pada permukaan-permukaan yang saling tegak lurus besarnya sama tetapi memiliki arah-arah yang sedemikian rupa sehingga kedua tegangan mengarah ke, atau menjauhi garis perpotongan kedua permukaan.

Tegangan geser yang diakibatkan adanya beban P pada sebuah paku keling
dengan luas penampang A, diformulasikan sebagai berikut :

Khusus pada pembebanan transversal pada beam, seperti pada gambar 4.11,
akan terjadi kombinasi tegangan bending dan tegangan geser.


dengan b adalah tebal penampang. dM/dy adalah gaya geser pada setiap titik, V,
sehingga :

Untuk beam dengan penampang persegi panjang :

Tegangan geser bervariasi seperti pada gambar 4.13. Pada y1=h/2, Ï„=0. Pada y1=0,
Ï„max=Vh2/8I. Untuk penampang persegi panjang, I=bh3/12, sehingga :


Contoh Soal dan Penyelesaian Tentang Uji geser
Contoh 1
Suatu plat baja sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.7 dihubungkan oleh dua buahbaut dengan diameter 19 mm. Apabila bekerja beban tarik sebesar 80 kN, hitung gaya geser rata-rata pada baut.

Penyelesaian
Dianggap beban ditahan sama besar oleh masing-masing baut dan tegangan geser yangditimbulkan adalah terdistribusi merata pada setiap baut. Karena hanya ada satu bidang geser setiap baut, geser reaksi bekerja pada lingkaran dengan diameter 19 mm.
Masing-masing baut menahan 40 kN (setengah dari total beban). Gaya geser rata-rata adalah:

 Contoh 2
Tiga buah kayu yang direkatkan satu sama lain (lihat Gambar 4.8) akan digunakanuntuk menguji kekuatan geser sambungan lem. Beban P sebesar 50 kN bekerja padakayu. Hitung tegangan geser rata-rata tiap sambungan.




Contoh 3
Struktur baja karbon rendah seperti gambar, diameter 25 mm tegangan geser maksimum 300 MPa dan tebal bahan 10 mm. Jika modulus elastisitas 80 GN/m2, carilah regangan geser saat tegangan geser yang diberikan 150 MPa.

Penyelesaian






Previous
Next Post »

3 komentar

Click here for komentar
April 5, 2016 at 5:59 AM ×

artikelnya sgt membantu. sudah saya follow gan, silahkan follback ke www.cronyoz.net, thanks :)

Reply
avatar
April 5, 2016 at 6:07 AM ×

artikelnya sgt membantu. sudah saya follow gan, silahkan follback ke www.cronyoz.net, thanks :)

Reply
avatar
xx
admin
August 9, 2016 at 1:53 PM ×

gan, gmn kalau contoh 1 itu bebannya tidak merata ? ada contoh cara pengerjaannya ngga ?
thank's

Reply
avatar

Silahkan berkomentar dengan bijak serta sesuai dengan topik ConversionConversion EmoticonEmoticon